Di tengah hiruk-pikuk Kota Semarang, aroma bakso yang menggoda dan suara klakson motor menjadi latar belakang sehari-hari Kang Darto. Ia adalah sosok sederhana, tukang bakso keliling yang sudah bertahun-tahun berjualan di sudut-sudut kota. Setiap pagi, ia mengisi gerobaknya dengan bakso segar dan bumbu rahasia yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Saat sinar matahari mulai menyinari jalanan, Kang Darto sudah siap berkeliling, menyapa setiap pelanggan yang ia temui dengan senyuman hangat.
“Bakso panas, coy!” teriaknya mengundang perhatian, sambil mengayunkan sendok besar ke arah pembeli yang lewat. Namun, di balik senyumnya yang ramah, ada cerita perjuangan yang tak terucapkan. Saat pandemi melanda, pendapatan menurun drastis dan banyak pelanggan yang hilang. Namun, Kang Darto tetap bertahan dan beradaptasi, berusaha keras untuk menjaga usaha dan keluarganya tetap bertahan.
Kang Darto memulai karirnya sebagai tukang bakso keliling sejak usia muda. Ia belajar dari ayahnya yang juga seorang penjual bakso. “Saya ingat betul, dulu ayah selalu mengajak saya membantu di gerobaknya. Dari situlah saya belajar banyak,” kenangnya. Setiap hari, ia berkeliling dengan gerobak sederhana, menyajikan bakso panas kepada pelanggan yang sudah menantinya. Dengan ketekunan dan kerja keras, ia berhasil membangun reputasi sebagai penjual bakso yang lezat di Semarang.
Namun, kehidupan tidak selalu mudah. Ketika pandemi melanda, banyak pelanggan yang hilang, dan pendapatannya menurun drastis. “Saya harus mencari cara untuk bertahan. Kadang saya hanya bisa berdoa agar ada pelanggan yang membeli,” tuturnya. Di tengah kesulitan itu, Kang Darto menemukan pelipur lara dalam permainan Mahjong Ways. “Setiap kali saya merasa lelah, saya bermain sedikit untuk menghibur diri,” ujarnya sambil tersenyum.
Pada suatu sore yang biasa, saat Kang Darto sedang merebus mie, ia memutuskan untuk memainkan Mahjong Ways di ponselnya. “Saya hanya ingin menghabiskan waktu, tidak ada yang istimewa,” ujarnya. Suara mendesis dari panci rebusan mie dan aroma bumbu yang menyengat menciptakan atmosfer yang akrab. Saat itu, pelanggan setianya, Bu Rini, datang dan memesan satu mangkuk bakso. “Kang, baksonya enak sekali, ya? Selalu bikin saya kangen,” ujarnya sambil tersenyum.
“Terima kasih, Bu. Ini semua karena resep turun-temurun,” jawab Kang Darto sambil mengaduk mie dengan penuh perhatian. Namun, tak disangka, keberuntungan berpihak padanya. Dalam sekejap, layar ponselnya menunjukkan angka fantastis yang membuat jantungnya berdebar. “Saya langsung teriak, tidak percaya,” ia mengenang momen itu dengan penuh rasa syukur. “Bisa dibilang, saat itu adalah kombinasi dari dua hal yang saya cintai: memasak dan bermain,” tambahnya dengan tawa.
"Kemenangan ini mengajarkan saya bahwa tak ada yang mustahil jika kita tetap berusaha dan percaya pada diri sendiri."
Kemenangan sebesar Rp 275.000.000 memberikan dampak yang luar biasa bagi Kang Darto. Ia segera merencanakan untuk memperluas usahanya dengan membeli gerobak baru dan meningkatkan kualitas baksonya. “Saya ingin memberikan yang terbaik bagi pelanggan saya,” ujarnya. Sebuah rencana matang pun disusun. Ia berencana untuk membuka gerai tetap di sebuah lokasi strategis di Semarang, sehingga bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan memberikan pelayanan yang lebih baik.
“Saya juga ingin membantu anak-anak di sekitar yang membutuhkan biaya pendidikan. Ini adalah saatnya untuk memberi kembali,” ungkapnya dengan tulus. Ia teringat akan masa kecilnya yang sulit, di mana pendidikan menjadi barang yang mahal. “Saya ingin setiap anak memiliki kesempatan untuk belajar,” tambahnya. Kang Darto bertekad untuk menggunakan sebagian dari kemenangannya untuk membiayai pendidikan anak-anak kurang mampu di lingkungan sekitarnya.
Cerita Kang Darto bukan hanya tentang keberuntungan semata, tetapi juga tentang kerja keras, ketekunan, dan keinginan untuk berbagi. “Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan, dan kita harus bersyukur atas setiap momen yang datang,” tuturnya. Dalam suasana yang hangat di warung kecilnya, di mana gelak tawa pelanggan dan suara sendok yang denting berdampingan, ia berharap kisahnya bisa menginspirasi orang lain untuk terus berusaha, meski dalam keadaan sulit sekalipun. “Jangan pernah menyerah, karena hidup kadang memberikan kejutan yang indah,” pesan Kang Darto, dengan mata berbinar penuh semangat.
Kang Darto memilih Mahjong Ways sebagai cara untuk mengisi waktu luang dan bersantai setelah seharian bekerja, sekaligus mencari hiburan di tengah kesibukan.
Pelanggan sangat senang dan menganggap kemenangan Kang Darto sebagai berkah bagi komunitas mereka, bahkan beberapa dari mereka ikut merayakan kemenangan tersebut.
Kang Darto berencana untuk memperluas usaha, membeli gerobak baru, dan membantu anak-anak yang membutuhkan biaya pendidikan di lingkungan sekitarnya.
Belum ada perubahan signifikan, tetapi ia berusaha meningkatkan kualitas produknya dan melayani pelanggannya lebih baik dengan semangat baru.
Ia merasa sangat bersyukur dan tidak percaya, merasakan campuran euforia dan tanggung jawab untuk berbagi, serta harapan baru untuk masa depan.
Kisah Kang Darto adalah bukti bahwa keberuntungan bisa datang kapan saja, tetapi kerja keras dan ketekunan adalah fondasi yang harus dibangun. Dengan sikap positif dan rasa syukur, ia telah menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah dalam menghadapi cobaan hidup. Dalam setiap mangkuk bakso yang disajikannya, tersimpan harapan dan kebahagiaan yang tak ternilai. Kang Darto mengajarkan kita bahwa, dalam setiap sesapan bakso yang hangat dan nikmat, terdapat kisah perjuangan yang berdiri di baliknya.